rss
email
twitter
facebook

Selasa, 13 April 2010

7 Peristiwa Dahysat Akhir Zaman

TUJUH METERAI








Sesuatu yang indah yang kita temukan dalam Kitab Wahyu adalah adanya satu angka yang lebih mencolok dibandingkan angka-angka lainnya, yaitu angka 7 (tujuh). Angka tujuh umumnya berbicara tentang sesuatu yang sempurna atau sesuatu yang lengkap. Tetapi, angka tujuh juga berbicara tentang akhir zaman. Dan, inilah yang menarik perhatian kita, yaitu adanya tujuh materai, tujuh sangkakala, dan tujuh malapetaka. Inilah yang akan terjadi di akhir zaman dan hal ini banyak menarik perhatian umat Kristen.



Di dalam Kitab Wahyu disebutkan bahwa ada sebuah kitab yang ditutup dengan tujuh meterai yang mulai dibuka satu per satu. Dan, tentu saja kitab itu sebelumnya dalam keadaan tertutup, seperti tertulis dalam Kitab Wahyu 6:1, "Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat mahkluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"



Jauh sebelum Kitab Wahyu ini ditulis, yaitu sekitar 500-600 s.M., hiduplah seorang nabi yang bernama Daniel. Sejak masa muda sampai masa tuanya Daniel setia kepada Allah, sekalipun ia diancam dengan aniaya, kesulitan, dibuang ke dalam gua singa, serta diancam dengan banyak kesukaran dan kesulitan lainnya. Namun demikian, ia sama sekali tidak mempedulikan apa pun yang dikatakan orang. Itulah sebabnya Allah memberikan kepadanya banyak penglihatan dan nubuatan. Suatu hari Allah berkata kepada Daniel, seperti yang tertulis dalam Kitab Daniel 12:4, "Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman..."



Yang dimeteraikan adalah sebuah kitab berisi banyak hal, seperti yang ditulis dalam Kitab Wahyu. Beberapa hal dari sekian banyak hal yang disebut dalam Kitab Wahyu, yang dimeteraikan oleh Allah, dijelaskan dalam Kitab Daniel 12:1-3:



"Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsa-mu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu. Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal. Dan orang-orang bijaksana akan menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untu selama-lamnya."



Pertama-tama, yang dikemukakan dalam kitab yang dimeteraikan dan yang baru akan dibuka pada akhir zaman adalah "akan datangnya suatu waktu kesesakan yang sangat besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu". Karena keadaan seperti itu belum pernah terjadi sampai sekarang ini, maka rasnya sukar untuk menjelaskan dan membayangkan keadaan tersebut. Namun, kita akan mengerti jika kita mulai mempelajari Kitab Wahyu dan melihat apa yang akan terjadi dalam masa itu, yaitu suatu masa aniaya terhadap umat Tuhan dan suatu masa tentang murka Allah yang akan dicurahkan ke atas muka bumi ini.



Hal yang kedua adalah "Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu."Ada umat yang akan terluput dari aniaya dan kesesakan yang besar.



Selanjutnya dikatakan, "Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah (orang-orang yang telah mati dan dikuburkan) akan bangun (akan bangkit kembali), sebagian untuk mendapat hidup yang kekal (terjadi pada kebangkitan pertama ketika Yesus datang kembali), sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal (terjadi pada kebangkitan kedua di mana orang-orang yang tidak beriman dibangkitkan untuk di hukum selama-lamanya). Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala (mereka inilah gereja Tuhan di akhir zaman yang akan dipermuliakan oleh Allah sehingga akan bercahaya seperti cahaya cakrawala)dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya (kemuliaan dari gereja Tuhan, orang-orang bijaksana yang menuntun banyak orang kepada kebenaran adalah bagaikan bintang-bintang untuk selama-lamanya)"



Sekarang kita belum dapat menjangkau dengan akal kita betapa hebatnya pada saat semua yang dikatakan dalam Kitab Daniel 12:1-3 itu terjadi. Namun, inilah janji Tuhan yang diberikan kepada Nabi Daniel. Selanjutnya Tuhan yang diberikan kepada Nabi Daniel. Selanjutnya Tuhan berkata kepada Daniel dalam Kitab Daniel 12:4, "Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah." Kitab itu baru akan dibuka pada akhir zaman.





SIAPAKAH YANG DAPAT MEMBUKA KITAB YANG TERMETERAI?



Kepada Rasul Yohanes Allah memperlihatkan kitab yang termeterai itu (Wahyu 5:1-5). Dapatkah anda membayangkan bagaimana perasaan Rasul Yohanes ketika melihat sebuah kitab yang termeterai atau yang tertutup mati, padahal kitab itu penuh dengan tulisan pada bagian luar dan bagaiman dalamnya? Isinya pasti sangat menarik dan Yohanes sangat ingin mengetahui isinya, tetapi tidak seorangpun di sorga, dibumi, atau di bawah bumi yang dapat membuka gulungan kitab itu. Wahyu 5:4 berbunyi, "Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya." Lalu siapa yang dapat membukanya?



"Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: 'Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.'" Wahyu 5:5



Puji Tuhan! Keinginan untuk mengetahui apa yang terdapat dalam kitab yang termeterai sejak ratusan tahun sebelumnya, yaitu sejak zaman Nabi Daniel, akhirnya dapat terpenuhi. [U]Dan, yang dapat membuka adalah Dia yag bernama Singa dari suku Yehuda, Tunas Daud, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Singa adalah raja dari segala binatang dan Yesus adalah Raja dari suku Yehuda. Dia adalah Tunas Daud dan Dia telah menang. Di atas kayu salib Dia telah mengalahkan musuh-Nya,sebagaimana telah dinubuatkan di dalam Kitab Kejadian 3:15. Ketika itu Allah berkata kepada ullar yang telah mencobai Hawa sehingga jatuh ke dalam dosa,"...engkau akan meremukkan tumitnya". Ini berarti bahwa iblis akan menggigit tumit Yesus Kristus. Yesus akan menderita, namun justru tumit itulah yang juga akan menginjak dan menghancurkan kepala ular. Yesus telah menang inilah yang layak untuk membuka gulungan kitab dan membuka ketujuh meterainya.



"Maka aku melihat si tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu. Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat mahkluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus." Wahyu 5:6-8



Yesus menampakkan diri sebagai Anak Domba yang telah disembelih. Dia telah menderita dan mati di atas Bukit Golgota bagaikan Anak Domba yang disembelih untuk menebus kita dari segala dosa dan menyucikan kita dari segala kejahatan kita. Hanya Dialah yang layak untuk membuka kitab dan meterai-meterainya.



Dan, Anak Domba itu bertanduk tujuh dan bermata tujuh. Angka tujuh adalah angka sempurna. Dia mempunyai tujuh tanduk (tanduk berbicara tentang kuasa). Ini berarti bahwa Dia mempunyai kuasa yang sempurna. Dia memiliki mata tujuh, yang berarti bahwa Dia mempunyai penglihatan yang sempurna. Dia melihat segala sesuatu yang ada dalam kita. Tuhan mengerti segala kekurangan dan kelemahan kita. Krisis dan kesulitan yang sekarang kita alami pun dilihat dan diketahui oleh Tuhan. Dia sebagai Allah yang Mahakuasa dengan tujuh tanduk-Nya dapat mengatasi segala masalah dalam kehidupan kita.



Firman Allah berkata bahwa dalam setiap pencobaan Tuhan berkuasa menyediakan jalan keluar. Percayalah bahwa Tuhan kita adalh Allah yang kita doakan atau pikirkan.



Bagaimana keadaan kita? Apakah yang menjadi keperluan kita? Apaah kehidupan andai bagaikan kitab yang termeterai, tertutup, dimana tidak seorang pun mengetahui segalanya. Mata dan pandangan-Nya sempurna dan sanggup melihat sampai kedalaman hati anda, bahkan pikiran dan hati nurani anda. Percayalah bahwa kuasa-Nya yang sempurna itu sanggup menolong anda, bahkan pikiran sempurna itu sanggup menolong anda, asalkan anda mau datang kepada-Nya da berkata, "Tuhan, ampunilah segala dosa dan kesalahan saya" Hati nurani anda hanya dapat dibersihkan oleh kuasa Allah. Oleh karena itu, kita akan segera mempelajari ketujuh meterai yang akan dibuka itu.



Dalam Kitab Wahyu pasal 6 kita membaca bahwa setiap kali meterai itu di buka oleh Anak Domba, yaitu Yesus Kristus, maka akan terjadi sesuatu. Dan, inilah yang ingin kita ketahui. Tetapi ingat, kita tidak dapat mengerti bahasa dan pikiran Allah apabila kita tidak mempunyai Roh Allah. Rasul Paulus dalam 1 KOrintus 2:10-14 berkata, "...Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah... Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya,sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani."



Di dalam Kitab Wahyu 1:3 dikatakan, "Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat."Mereka yang membacakan, mendegarkan, dan yang menuruti semua yang tertulis di dalam Kitab Wahyu disebut sebagai orang yang berbahagia. Adalah doa dan harapan saya bahwa anda pun merasakan kebahagiaan dalam mempelajari firman Allah ini.



Akan tetapi, peringatan yang sangat keras juga diberikan kepada mereka yang mempelajari Kitab Wahyu ini.



"Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkatan-perkataan nubuat dari kitab ini: 'Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jiklau seorang mengurangi sesuatu dari perkataan-perkataan kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus,seperti yang tertulis di dalam kitab ini.'" Wahyu 22:18-19



Jadi, disamping ada perjanjian kebahagiaan bagi orang yang membacanya, mendengar, dan menurutinya, ada juga peringatan yang sangat keras bagi mereka yang telah menambahkan atau mengurangi kata-kata yang tertulis di dalam kitab nubuat ini.
 
Sumber : indoforum.org
Page Origins : http://indoforum.org/showthread.php?t=58502

Tidak ada komentar:

Posting Komentar